Senakal itukah aku??? huahahah.....

Tince.....tince.....bangun....suara teriakan mbak ince terdengar nyaring di bawah seperti biasanya...wah...ternyata sudah pagi lagi dan sudah berganti tanggal menjadi tanggal 07 februari 2009, dan hari minggu begini aku masih di bawah selimut hangat dengan sebuah maha karya ukiran pulau yang tampak sangat indah karena nyaris menyamai pulai sumatera daerah dimana aku berasal dan dibesarkan.....huahahhaha.....tangan kanan spontan mengambil hp untuk melihat sudah jam berapakah gerangan....dan ups...ternyata sudah jam 08 pagi dan aku telah melewatkan penampilan ayam jago yang mengeluarkan suaranya dengan kokokan keras sebagai pertanda keperkasanaannya....hmmm....

Aku segera duduk dan menyenderkan badan di sebuah boneka yang membuatku sangat nyaman karena seolah sedang berada di permadani kursi keratuan dari sebuah castle mesir yang penuh dengan kesan memanjakan........tangan kananku segera meraih sebuah dodot besar berwarna biru yang di dalamnya terdapat 800 ml air putih yang berfungsi menghilangkan dahagaku di pagi hari setelah lelah semalaman mengukir sebuah pulau yang sangat disayangkan tidak bisa kujual dengan harga yang mahal..........glek-glek-glek...air tersebut segera habis seperti keran yang bocor dan segera ditampung oleh ember untuk kemudian diolah lebih lanjut. TErasa air tersebut berjalan dari kerongkongan dan bergerak menyebar ke wilayah yang lebih dalam di tubuhku....uh kenikmatan ini tak kubiarkan sampai disini.....kusempurnakan dengan mengambil satu batang dark chocolate yang sudah mengejek diriku sedari tadi, mmmm....tanpa menunggu aba-aba segera kuraih ia dan kutelanjangi dirinya untuk kemudian kumasukkan ke dalam mulutku yang sudah mengaga untuk segera melahapnya....yummy....hari terasa begitu fantastik. Kuraih hp dan seperti biasa, kukirimkan sms selamat pagi dan ucapan mari tetap menjadi sahabat seperti sepatang mata bola pada seseorang yang masih kuharapkan kehadirannya dalam mewarnai hidupku........ini adalah sebuah ritual pagi yang membuatku selalu tersenyum untuk menghadapi hari....

Tidak berhenti sampai disitu, pagi ini kusempurnakan dengan mengambil sebuah buku yang berjudul cinta brontosaurus.....sumpah...buku ini sangat lucu.....aku sangat mengagumi ke"vulgaran"dirinya dalam menuliskan seluruh pikirannya yang membuatku tertawa terpingkal-pingkal dan mules gak jelas......namun sayangnya, mataku perlahan mulai berkunang-kunang dan segera kututup buku itu untuk sekedar merelekskannya. Uh...mata ini jadi lelah,....ternyata karena aku membaca bukunya dalam keadaan gelap dan remang-remang....

Sambil mencoba menormalkan kondisi mata yang lelah dengan cara menutupnya dan menarik selimut kembali, tiba-tiba saja ingatanku melayang pada beberapa tahun silam tentang kenakalan yang pernah kulakukan ketika masih menjadi anak asrama sebuah sekolah Matauli....kenangan itu membuatku tertawa geli dan bertanya....benarkah aku senakal itu? huahahah.....entahlah...........

Matauli.....bagi sebagian orang, tempat itu adalah tempat istimewa,...bagaimana tidak, kami menghabiskan masa remaja dengan segala keanehan dan segala tingkah pongahnya disana...kami berbaris layaknya seorang prajurit perkasa yang akan siap tempur, kamipun berlari sambil menyanyikan lagu long mars mengelilingi lapangan bendera berkali-kali sebelum kami diijinkan untuk makan siang, kamipun harus menanggung hukuman jalan jongkok karena keterlambatan satu rekan dalam barisan, kamipun harus dibangunkan di pagi hari untuk olahraga pagi yang melelahkan seperti merayap, jalan jongkok dan lainnya dan kamipun harus dipaksa belajar padahal otak ingin menyanyikan lagu sambil menari dan berdansa layaknya seperti seorang putri dengan pangerannya.....dan disaat akan ujian...kamipun harus masih lagi korvey membersihkan asrama dan lingkungannya....

Pluit..................suara terdengar sangat nyaring, pertanda kami harus apel pagi....lagi-lagi mendengarkan pengarahan yang intinya adalah "disiplin". Tidak boleh bergerak, tidak boleh tersenyum dan tidak boleh tertawa...yang boleh hanya mengeluarkan kata "siap" sambil posisi istirahat diubah secara tegak lurus dengan tangan yang diletakkan tepat pada posisi disamping tubuh dalam hitungan detik dan kemudian dikembalikan pada posisi semula, posisi istirahat... Uh....kesal, terutama pada malam ketika terjadi pelanggaran karena itu berarti berdiri akan di extend menjadi 2 jam lebih untuk mendengar instruktur nyerocos soal disiplin dan disiplin lagi....
menyikapi apel yang extended seperti ini, kamipun melakukan persekongkolan... mmm.... persekongkolan terjadi antara aku dan temanku dalam barisan dengan kode-kode yang menggerakkan mata, alis, bibir dan hidung...huahah..untung kaki dan rambut tidak ikut serta memberikan kode, karena jika tidak kamu akan mendengar teriakan halilintar yang berkata "tina....kenapa bergerak...kamu mau apel ini diperpanjang?" atau..."tina...kenapa senyum-senyum...ada yang lucu? sekarang ambil sikap duduk....kamu skotjam 20 kali" mmmm......tidak.....ampun

Aksi mulai dijalankan, seorang teman pun berlagak pingsan dan aku dengan serta merta menangkapnya...dan cara inilah satu-satunya cara untuk menghindari apel yang panjang itu...huahaha....secara bergiliran kamipun setiap hari berganti-ganti sebagai korban yang kehilangan kontak dengan realitas hanya demi mendapatkan kesempatan berhenti dan memenuhi tuntutan kaki yang rewel minta untuk diselonjorkan. Hari ini Aida yang pingsan, esok aku yang pingsan, lalu esok nya lagi aida pingsan lagi, dan selanjutnya aku yang pingsan...hauahaha....hingga suatu hari cara ini sudah tidak efektif lagi dan tiba-tiba kecemerlangan ide seorang remaja muncul untuk menuntaskan persoalan ini...yaitu dengan pura-pura kesurupan.............huahahahahah...............gokil..................
Yang menjadi kesurupan adalah aku...huahaha....berlagak seperti sedang kemasukan roh....proses apel akhirnya sebentar dihentikan....sial....aku ditampar kanan kiri sambil diteriakan..."sadar tin...sadar tin, hei roh jahat keluarlah dari tubuhnya....aku tau beberapa teman menyadari ini hanya sekedar acting...namun yang lain ikut panik...huahahahahha". Aku dibopong oleh beberapa orang menuju asrama, and thanks god...salah satu yang membopongku saat itu adalah senior yang menjadi incaran gengku..huahahah......sementara aku dibawa siswa yang lain harus terpaksa meneruskan apel yang sangat menjanjikan tersebut. Sampai di kamar aku dan temanku nanda melakukan tos seperti sedang merayakan sebuah kesuksesan kecil dan tertawa geli....namun tetap aja....sekonyong-konyongnya, acting harus terus berlangsung karena sudah ada seorang ustadz yang membacakan ayat-ayat...uh....capek dech.....tapi setelah dipikir-pikir kayaknya aku emang bakat jadi pemain sinetron kali ya...huahahahahaha..........

Belum kapok dengan hal tersebut, aku dan tim sukses ku di suatu malam merencanakan suatu misi besar. Malam itu, akan ada suatu pameran besar di kota Sibolga, namun kami tak diizinkan untuk pergi melihatnya. Seperti rutinitas biasa, kami harus belajar di lantai 4 asrama dengan sebuah pengawasan yang ekstra longgar namun dengan shocking kunjungan yang membuat jantung dag...dig..dug....karena bisa jadi suatu waktu instruktur datang untuk mengecek kami.

Keresahan terjadi, mirip lagu Obbie mesak "resah dan gelisah..menunggu disini..disudut sekolah" Aku dan beberapa temanku saling memberikan isyarat untuk segera melakukan meeting dadakan. Kamipun segera berkumpul dengan menggeser kursi menuju titip pusat tertentu di ruang diskusi. Layaknya seperti meeting para FBI yang sedang membicarakan gerakan underground....maka kami menentukan strategi jitu untuk dapat keluar dari asrama ini demi menonton pameran tersebut. Bibir kami komat kamit, ide bertaburan, dan komitmen dijalankan.....Namun dari 5 peserta meeting, yang berani mengambil resiko hanya 3 orang saja...dan personellnya masih itu-itu saja yaitu Aida yang sekarang sudah menjadi seorang analis kimia, Miranda yang sekarang sudah menjadi ekonom ternama dan aku yang telah tumbuh menjadi seorang psikolog blee...

Aksi segera dilancarkan. Dengan menggunakan seragam lengkap kami berjalan perlahan menuju lapangan sepak bola yang berada di balik gedung sekolah......gambar di bawah ini adalah gedung sekolah tersebut...dan lapangan sepak bolanya persis di belakangnya....


ya...kami memutuskan untuk lari dengan memanjat pagar belakang di sebelah lapangan sepak bola..karena satu-satunya tempat yang tanpa penjaga adalah lapangan tersebut.....Sesampainya di lapangan sepak bola, kami membuka seragam kami dan hanya menggunakan kaos angkatan warna abu-abu yang didepannya ada gambar smile...secara itulah satu-satunya kaos yang bukan diberikan oleh sekolah namun memang buatan kami sendiri....oh ya, sekedar memberikan gambaran, kami disana gak boleh bawa baju sendiri...bahkan sampai kolor dan bra pun dikasih dari sekolah...dan kami juga diberikan uang saku bulanan dan biaya hidup serta sekolah free....pokoke uenak tenan...kerjanya cuma belajar dan dihukum doank...hihih....kembali ke misi rahasia kami.....kami ternyata tidak bisa manjat pagar karena pagarnya sudah ditambahi dengan kawat.....namun...memang anak-anak jenius...kami tidak menyerah.....kami mencari parit...karena kalau melewati parit...pasti bisa nembus ke ujung lain....(kebanyakan nonton mcgiver...).....mmm....kamipun melewati parit..........yes............kami berhasil ke luar dari asrama.....kami bertiga meloncat kegirangan......sambil teriak....kita berhasil....kita sekarang di luar.....yes....kita sukses.....tapi ternyata teriakan kami membangunkan anjing yang sedang tidur di dekat sawah yang luar...segera anjing menggongong dan kami lari terbirit-birit......sambil berlari ketakutan kami terperangah oleh kemampuan kami yang luar biasa...ya kemampuan lari yang sangat cepat melebihi pelari internasional.....dengan kemampuan lari demikian maka siapa yang bisa mengalahkan kami...hahahha.....tawa girang terdengar dari mulut kami bertiga....

Dengan sambil ngos-ngosan dan mencoba mengendalikan nafas.....kami berjalan pelan.....kami sungguh terharu karena malam ini terasa sangat indah...kami bisa keluar asrama setelah 5 hari tidak pernah melihat dunia luar dan kami bisa menuju tempat dimana akan banyak sekali hiburan...kami sungguh bahagia....Namun, kebahagiaan tampaknya hanya sekedar mencium kami dan tidak bisa memeluk kami...karena dalam perjalanan yang sudah cukup jauh....ada sebuah motor yang lewat tepat di belakang kami.....motor itu melaju terus...tapi tiba-tiba kembali mundur dan memberikan lampu sorot ke hadapan kami.....wajah kami bertiga menoleh ke arah datangnya cahaya....dan kamu bisa tebak? siapa dia? ternyata dia adalah ibu Herlina....ibu instruktur yang paling menakutkan....seorang instruktur yang ketika mendengar suara sepatunya saja melangkah akan membuat kamu jantungan dan seolah tak bisa bernafas secara teratur....ya ternyata dia disana....dia melotot dengan rambut keritingnya yang pendek yang menggambarkan dirinya selaku seorang kowat wanita perkasa.....tanpa basi basi ia berkata dengan mengarahkan tangan ke arah sekolah "Pulang sekarang.........", lalu kami nunduk dan ia tambahkan "Ibu bilang pulang sekarang.....dan kalau sudah sampai langsung menghadap ibu!!!!" suaranya menggelegar seolah memecah langit dan mengalahkan petir.....dan kami menjawab "SIAP!!!!', Lalu si bu herlina dengan motornya melaju menuju sekolah...kami bernafas lega sambil lutut gemetar gak jelas...ternyata kami masih cemen...masih takut dengan pelototannya dan teriakannya....kami berjalan menuju sekolah sambil saling mengeluh..."gimana dunk...matilah kita....gimana ini?"

Lucunya kami tidak pernah kapok....., kekonyolan terjadi berulang kali di beberapa peristiwa yang berbeda....hingga di suatu pagi aku bersama dengan 3 tokoh antagonis lainnya kalau gak salah ada Shopianur yang juga pemain tunggal tindak kenakalan pribadi dan Edward saudara asuhku serta mr x...maaf lupa siapa dia... dipanggil oleh ibu Herlina di depan seluruh peserta apel dan begini katanya "Tina...coba ibu liat buku sakunya" (buku saku itu adalah buku yang isinya pelanggaran yang dilakukan..ups...buku saku na penuh dan harus ganti baru...hihihi) dan akupun menyerahkannya "tina.!!" dengan nada keras bu Her melotot padaku yang sedang senyum kecil....."tina..kamu itu perempuan,...tapi tindakanmu itu seperti laki-laki...tak cap koe sebagai siswa ternakal" huahahaha.........suasana haru biru terjadi saat itu karena aku mendapatkan gelar kebangsaan yang belum pernah diberikan 3 angkatan sebelumnya....mukaku merona merah, sepertinya banyak sekali ungkapan turut bangga yang diberikan padaku saat itu. Akupun sedang mempersiapkan untuk menerima salaman dari teman-temanku yang mendoakan kesuksesanku....huahahahha...........ternyata...memang aku sangat nakal, tak pernah disangka...seorang tina pernah melalui hal-hal seperti itu.....hauahhaa.....peace...hidup matauli...

1 comment: