Mama...aku rindu kau...

Malam ini tanggal 04 February 2009, pukul setengah sebelas malam dan aku baru saja sampai ke ruang dimana aku menuliskan ukiran kisahku di lembar ke 32 dari 320 lembar kosong 2009....Seperti biasa...aku baru pulang les dan setiap kali pulang les aku pasti merasakan sebuah sensasi yang luar biasa...sensasi untuk segera mendekat menuju mimpi selanjutnya (go abroad..).

Namun, ada yang sedikit berbeda malam ini.....aku merindukan suasana rumahku.......aku merindukan mama....aku ingin berada di pangkuannya, melihat kulitnya yang semakin menua...merasakan belaian tangannya.... dan menceritakan setiap langkah perjalananku padanya...aku ingin ia membelai kepalaku dan berkata...nak...kalau kamu lelah, tidurlah sejenak...aku rindu pertanyaannya di pagi hari sebelum ia berangkat kerja"na mau makan apa?, na mau dimasakin apa?, na udah mandi belum? na sholatnya jangan lupa?, na mama pergi kerja dulu ya....", dan akupun rindu saat-saat ia pulang kerja ia menghampiri ku di kamar dan tiduran bersamaku sambil menanyakan tentang apa yang sedang terjadi dalam kehidupanku......
aku rindu untuk tertawa bersama dan menangis bersama...mama...miss you so much...

Mama....taukah mama? na sangat bangga memiliki ibu seperti mama....kelak...na ingin seperti mama...menjadi seorang istri yang sabar, sayang dan setia mendampingi suami dan mendukungnya selalu, menjadi ibu yang mencintai anaknya dan melakukan apapun untuk anaknya...seorang ibu yang meningkatkan kualitas waktunya untuk anak-anaknya meskipun hanya sebentar namun kehadirannya terasa seperti 24 jam tanpa henti......

Setiap pagi....mama membangunkanku dengan bacaan al-qur'an yang keluar dari bibirnya. Ups...itu artinya sudah subuh...dan akupun bergegas mengambil wudhu...lalu tak berapa lama...mama keluar kamar dengan mukenah yang masih digunakan dan menuju dapur memasak air hangat untuk membuat secangkir kopi yang akan disuguhkan pada papa yang masih berdialoq dengan Allah. Sambil menunggu air matang, mama memasuki kamarku dan mengecek apakah aku sudah sholat atau belum...jikalau aku sudah sholat, ia biasanya duduk dan menatapku lalu kamipun bercengkerama sejenak......namun tidak lama, karena air yang dimasak di dapur akan berteriak seolah ingin ikut bergabung...dan mama segera kesana dan membuatkan secangkir kopi panas....

Setelah itu, ia kembali ke kamarnya dan bercengkerama dengan papa....kemudian bersama-sama mereka ke dapur dan papa minum kopi sementara mama menyiapkan sarapan istimewa untuk anak-anaknya. Dengan sigap, mama menyelesaikan semuanya dengan begitu rapih....makanan lezat sudah siap disantap. Tapi tugasnya belum selesai melainkan baru dimulai, ia segera ke kamar adikku yang masih duduk di bangku SD untuk memintanya bersiap-siap ke sekolah....tapi seperti biasa...adikku itu pasti harus digangguin dulu baru bisa bangun... Setiap pagi...ini lah kegiatan rutin mama....ia harus ngurus papa, nyiapin sarapan, ngurus adik, dan terakhir barulah ia bersiap untuk dirinya.

Pukul menunjukkan jam 07.30 pagi, mamapun pergi bekerja di antar oleh papa. Mobil melaju begitu kencang...dan aku hanya menyaksikannya di pintu depan sambil melambaikan tangan...
Mamaku adalah seorang kepala SD yang sangat menyukai pendidikan sementara ayahku adalah seorang enterpreneur sederhana. Dari tangan dan jerih payah merekalah aku bisa mengecap pendidikan hingga S-2. Dan karena kasih sayang mereka pulalah aku mengerti bahwa kita hidup bukan untuk diri kita semata,...tapi untuk misi yang lebih besar....untuk sesuatu yang lebih berarti....

Pukul 03.sore, papapun menjemput mama yang sudah menunggu di depan kantor karena amanah hari ini telah diselesaikan....dan mereka berdua melaju menuju toko papa tempat papa mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk anak-anaknya. Di sana, mama masih harus bekerja membantu pekerjaan papa....setelah itu barulah ia pulang...dan sesampainya di rumah yang pertama ia lakukan adalah mengecek anak-anaknya dan menanyakan apakah sudah makan?. Sekalipun ia tidak pernah lupa untuk memastikan bahwa orang-orang yang disayangnya telah makan dan telah terpenuhi kebutuhannya. Namun, kadangkala kami sendiri lupa untuk bertanya apakah mama lelah? apakah mama capek? apakah mama bahagia? apakah mama sedih?

Setiap kali ia mendapatkan kebahagiaan, maka yang pertama diberinya adalah papa, dan kami anaknya. Setiap kali ia menderita, ia hanya bertahan dan sekalipun tidak pernah menunjukkannya. Setiap kali ia menangis, ia hanya mengadu pada Allah dan tidak ingin membuat kami resah. Setiap kali ia lelah, ia pun tidak pernah mengeluh...ia hanya berkata...mama mau istirahat dulu...sementara kami....kami hanya meminta dan menikmati setiap apa yang ia lakukan...

Aku ingat malam itu, ketika aku sedang tidur di bahunya dan bermanja...saat itu aku sudah dewasa...aku sedang kuliah S-2...aku bertanya...mama, mama capek gak ngurusin kami? mama lelah gak? dan dia cuma berkata....nggak, mama gak pernah capek...tapi belakangan ini mama merasa capek, mama gak tau untuk siapa lagi ini semua....kalian sudah besar, sudah mandiri, sudah dewasa dan sudah gak butuh mama lagi. Kalian sudah jauh, tina di jakarta, abang di pekanbaru...dan semua udah gak sama lagi....mama menjalani ini semua sekarang ntah untuk siapa lagi.....

" dulu mama masih mengajari tina membaca.....tapi seka
rang tina jauh lebih pintar dari mama...mama gak bisa apa-apa......" (gak ma...mama tetap jauh lebih hebat....)

" dulu...mama selalu memasak untuk kalian, dan melihat kalian menikmati masakan itu, mama sangat bahagia..." (tina juga rindu masakan mama dan terima kasih masih tetap mengirimkannya hingga saat ini).

" dulu rumah terasa sangat ramai karena kalian ber-4 hanya selisih satu tahun. Waktu kalian kecil, mama harus mandiin sekaligus ber-4 dan ngasih makanpun sekali empat. Kalau ada satu yang telat disuapin pasti yang lain nangis...dulu mama merasa apa sanggup ya? tapi sekarang....rumah sangat sepi.....kalian sudah punya kehidupan sendiri".

Subhanalloh....mama, ternyata kebahagiaan mama adalah dengan memberi....mama emang wanita yang luar biasa...selain bekerja mama juga ngurus kami dengan tangan mama sendiri...meskipun kami punya pengasuh tapi mama tetap melakukan hal itu sendiri....mama hanya menyerahkan kami pada pengasuh kala mama benar-benar bekerja...i love you...and i really want to do the same thing with my child in future....

mama...dengan setiap tetas air mata yang tina curahkan malam ini...dan dengan hati dan cinta terbesar yang na pernah miliki....na mohon maaf....,maaf..jika harus jauh dari mama sementara m
ama sangat menginginkan dekat dengan na sehingga tetap bisa memasakkan makanan kesukaan na, memberikan perhatian...maaf jika itu sulit untuk dilakukan hari ini.....maaf jika na kurang memberikan perhatian....maaf jika lebaran telah membuat mama menangis karena na gak pulang....maaf pula ketika na berjanji mengunjungi mama namun na gak jadi datang....maaf harus membuat mama menunggu kedatangan tina....maaf jika na mengecewakan mama di beberapa masa yang silam....maaf na membuat mama menangis karena kelancangan tina......maaf na telah membuat kalian cemas karena pilihan-pilihan hidup yang tidak familiar di mata mama dan papa..........maaf karena belum juga menikah seperti yang kalian inginkan.....maaf atas anakmu yang justru mengutamakan hidupnya dan hanya sedikit meluangkan waktu untuk kalian.........maaf.......maaf............maaf...............maaf..............maaf.............maaf............

Ya Allah.........panjangkanlah umur kedua orangtuaku, sehingga aku bisa membahagiakan mereka....
Ya Allah........lapangkanlah jalanku sehingga aku tak memiliki hambatan untuk membagi kasihku pada mereka...
YA Allah...jadikanlah aku anak yang berbakti pada orangtuanya....anak yang mampu membuat mereka bangga dan berharga.....
Ya Allah.....jangan kau ambil nyawaku sebelum aku bisa membalas jasa mereka...dan memberikan kebahagiaan bagi mereka....
Ya Allah...hanya padamu aku memohon...kutitipkan kedua orangtuaku di bawah lindunganMu...buatlah mereka tetap tersenyum dan tetap bersyukur kepadaMu....hilangkanlah duka di hati mereka.....hilangkanlah lelah di wajah mereka.....dan jadikanlah mereka sebagai hambaMu yang tetap istiqomah di jalanMu....ringankan beban mereka ya Allah...

Mama.........Papa..............i love you.
You are the best thing in my life....

1 comment:

  1. terima kasih atas tulisannya mbak...aku juga jadi rindu pada ibuku...memang ibu itu adalah benda paling berharga ya mbak?

    ReplyDelete