Konsep 5 S, Seiri Seiton Seiso, Seiketsu, Shitsuke

Kali ini Tina mau sharing mengenai konsep 5 S atau 5 R. Teman-teman sudah pernah dengar kan mengenai konsep ini? Sebenarnya konsep 5 R ini berasal dari Jepang dengan konsep aslinya 5S yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Namun, ketika akan diadopsi di Indonesia, maka dilakukan penyesuaian terkait istilah yang digunakan.

Berikut penyesuaian istilahnya:
  • Seiri = Ringkas
  • Seiton = Rapi
  • Seiso = Resik
  • Seiketsu = Rawat
  • Shitsuke = Rajin
Adapun sasaran 5 R ini adalah mencapai efisiensi, efektifitas dan produktivitas dengan tetap menjamin kualitas dan keselamatan kerja melalui penataan pekerjaan dan tempat kerja degnan ringkas, rapi, bersih dan tertib

Di tempat Tina bekerja saat ini,Implementasi konsep 5R ini sudah berlangsung sejak tahun 2007. Program implementasinya terlihat sangat nyata dan sangat komprehensif karena sudah hampir menjadi budaya yang dipraktekkan dalam kegiatan sehari-hari. Setiap senin pagi kita akan melakukan morning 5R dengan menyanyikan mars 5R, lalu janji 5R, dan kemudian sharing secara terbuka. Selain itu, kita juga memiliki program patroli 5R yang diikuti dengan sistem reward & punishment. Setiap karyawan begitu gegap gempita menyambut dan mengimplementasikan konsep ini. Management pun memiliki komitmen yang sangat besar dalam memastikan implementasi konsep ini dapat dilaksanakan.

Berdasarkan pengamatan Tina di lapangan beberapa tahun belakangan ini, ada memang berapa manfaat yang dirasakan langsung dari pengaplikasian 5 R ini yaitu:

  1. Perilaku karyawan menjadi lebih disiplin
  2. Rasa tanggungjawab dan rasa memiliki karyawan menjadi lebih besar
  3. Tempat kerja menjadi jauh lebih nyaman, bersih dan cerah
  4. Tempat kerja lebih luas dan ringkas dan aman
  5. Peralatan bisa menjadi multifungsi, satu untuk semua
  6. Terjadi keterbukaan komunikasi Memudahkan untuk menemukan peralatan; dokumen maupun penunjang kerja yang dibutuhkan
  7. Memperkecil kemungkinan untuk terjadinya kehilangan yang disebabkan tumpukan, salah tempat dsb. 
Sebenaarnya apa sih maksud dari masing-masing R?
Check this out!

RINGKAS/SEIRI / Sort
  • Tujuannya adalah memusnahkan item yang tidak diperlukan dengan fokus pada barang utama yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan dalam  bekerja dan menyingkirkan item-item yang diperlukan. 
  • Fokus pada inventasisasi aset, persediaan yang berlebihan, luas area gudang, transportasi, upah, barang yang dibutuhkan dan duplikasi arsip.
  • Sasaran akhir: mencapai nil pemborosan
RAPI / SEITON / Set in Order
  •  prinsip utama rapi adalah "setiap barang yang ada di tempat kerja mempunyai tempat yang pasti
  • Fokus dari kerapihan adalah efisiensi kerja agar lebih mudah dan cepat dalam menemukan barang pada saat dibutuhkan dan begitu pula cepat mengembalikannya. Hal ini dapat dicapai melalui penempatan pada tempat tertentu untuk barang tertentu dengan jumlah tertentu, pada saat dibutuhkan
  • Sasaran akhir : nil penundaan
RESIK/SEISO/ Shine
  • Resik di tempat kerja berarti segala potensi gangguan mesin dapat dipantau dan ditanggulangi sedini mungkin, karena membersihkan berarti memeriksa
  • Prinsip utamanya: Bersihkan segala sesuatu yang ada di tempat kerja, jangan tinggalkan kotoran di tempat kerja
  • Sasaran dari membersihkan bukanlah sekedar bersih-bersih namun untuk mengenali penyimpangan sejak dini kemudian melakukan tindakan improvement. Jadi sambil membersihkan sekaligus fokus pada identifikasi penyimpangan atau kondisi di luar batas kendali
  • sasaran akhir: Nil kerusakan
RAWAT/SEIKETSU/ Standardize
  • Rawat pada prinsipnya adalah mengusahakan agar tempat kerja yang sudah baik dapat selalu terpelihara.
  • Prinsip utamanya: "Semua orang memperoleh alat yang dibutuhkan di tempat kerja, tepat waktu"
  • Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan pelaksanaan kerja yang paling baik dan untuk mencari cara dalam upaya menjamin agar setiap orang melaksanakan kegiatan individunya dengan cara yang sama. Selalu bekerja sesuai standar yang ditetapkan. 
  • Jadi, ketiga R sebelumnya digabungkan di dalam suatu prosedur standar
  • sasaran akhir: nil cacat (defect)
RAJIN/SHITSUKE/Sustain
  • Pada akhrinya semua R yang telah dibahas di atas tidak dapat diterapkan tanpa adanya sentuhan manusia. Manusia menjadi kunci dari setiap usaha, termasuk usaha penerapan 5R. Rajin ditambahkan sebagai penutup 5R untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya penarapan suatu prinsip oleh manusia
  • Prinsip utamanya: Lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan.  Selalu berupaya untuk menjadi yang lebih baik lagi
  • Memelihara improvement dan membuat improvement yang lebih baik  dengan menggunakan prinsip PDCA secara efektif
  • Sasaran akhir: menjadi pemimpin

Nah.....dari paparan diatas terlihat cukup jelas bukan perbedaan masing-masing prinsip? Semoga dengan semakin memahami perbedaan tersebut, kita semakin faham pula dalam memilih perilaku yang paling tepat untuk mendukung kenyamanan dimana kita bekerja.

oh iya...
di tempat Tina kerja ini, kita juga sering melakukan kegiatan refresh pemahaman tentang 5R ini loh....ini nih foto-foto waktu sedang pelatihan 5R dengan teman-teman di kantor 




No comments:

Post a Comment