lalu aku diam sejenak dan kemudian berkata...."jika mau menangis, teruslah menangis...na akan mendengarmu...". lalu ia melanjutkan tangisnya dengan semakin terisak-isak....setengah jam..aku hanya mendengar tangisan tersebut lalu tiba-tiba ia berkata..."tina.....kurang apa sih aku selama ini? aku selalu menuruti setiap katanya, dan aku selalu mengalah...tapi kenapa ia menghianatiku dengan tidur dengan wanita lain?"mendengar keluhannya, aku hanya diam karena kutahu saat ini ia hanya butuh untuk di dengar , ia hanya butuh tempat untuk melimpahkan seluruh amarahnya.
Masih dengan isak tangisnya ia berkata " padahal kami udah pacaran 7 tahun, dan baru menikah 1 tahun...tapi kenapa...kenapa aku seolah tak mengenalnya? apa aku sudah tak cantik lagi untuknya? atau aku sudah tak menarik lagi?". Mendengar itu semua, aku menarik nafas dan berkata "mmm..." lalu dia berkata "tina...kenapa hanya diam? benar aku sudah tidak cantik lagi?" . Aku hanya tersenyum kecil dan berkata "sayang....kamu cantik!" lalu ia menjawab "kalau aku cantik kenapa ia tidur dengan wanita jalang itu..yang jelas-jelas lebih jelek dari aku, kenapa tin?" Aku sudah pernah mengetahuinya dan akupun mendatangi wanita itu dan menamparnya...tapi kenapa itu tidak membuat mereka kapok? kenapa diulangi lagi?. Aku sudah protektif dan selalu mengecek keberadaan suamiku dengan selalu menelphonnya dan mencari tau dia dengan siapa sehingga ia tidak punya kesempatan bertemu wanita itu...tapi kenapa ia masih juga mengkhianatiku?...mendengar itu, aku hanya menarik nafas dan mengatakan...iya..aku tau...lalu ia menambahkan...."kurang apa tin? aku setiap pulang kerja sudah capek..tapi kalau dia minta bercinta..aku tak pernah menolak...meskipun aku lelah dan tidak ingin...tapi aku pasrah aja..." ...tina.....aku benci dia......apa yang harus kulakukan?
sayang...jika aku dalam posisi ini maka yang aku lakukan adalah:
- aku tak akan pernah mendatangi wanita itu dan menamparnya, karena itu akan menunjukkan ketidakdewasaanku. Aku kan mencoba bersikap bijaksana dengan mengatakan pada suamiku bahwa aku sudah tahu dia selingkuh dan aku akan memenangkan hatinya untuk hanya mencintaiku. Akan kukatakan aku percaya bahwa ia khilaf dan tidak akan mengulangnya. Dan mengajaknya memperbaiki semuanya...
- Pada saat bersamaan aku akan bercermin melihat diriku dan mencari sesuatu yang dapat aku lakukan untuk kembali menarik perhatiannya. Kalau selama ini aku di rumah tidak dandan dan tidak wangi, maka aku akan memperbaikinya. Aku justru akan lebih banyak berdandan dan menggunakan pakaian menarik dan wangi yang ia suka...sehingga ia sadar bahwa di rumah telah ada seseorang yang menunggu dan berdandan untuknya. Kenapa kalau kita keluar rumah kita begitu heboh dengan pakaian, dan kenapa justru ketika menyambut suami kita terlihat sangat kacau? Maka...aku akan memilih pakaian terbaik untuk menyambutnya....
- Aku tak akan mengunkungnya dengan pertanyaan-pertanyaan kamu dimana dengan siapa berbuat apa...karena aku tau..menjadi orang yang tidak dipercaya adalah tidak enak....maka cobalah untuk memberikan kepercayaan sekali lagi. Biarkan ia yang memilih untuk tidak menyakitimu.....jangan kau yang memaksa ia...
- Aku pun akan lebih terbuka padanya ketika bercinta dengannya...bercinta memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan rumah tangga....tapi aku yakin, ketika urusan bercinta atau ranjang tidak kelar dan bermasalah...maka godaan untuk yang lain akan terbuka lebar...Oleh karena itu, kenalilah suamimu dan cari taulah apa yang membuat ia merasa nyaman ketika bercinta denganmu....mungkin, ia suka ketika merasa perkasa dan mampu membuat kamu puas...maka ekspresikan...atau mungkin ia suka ketika kamu yang lebih aktif...maka cobalah....Jangan sekalipun berfikir kamu sudah melakukan yang terbaik, mintalah feedback darinya ketika berada pada situasi yang tepat...(cie...kayak udah pengalaman aja yak?)
- ntar dech nyambungnya.........laperrrrrrrrrrrr............mau maam dulu
No comments:
Post a Comment